Laptop Mati Sendiri namun Trauma Servis? Lakukan Hal Ini - TeknoMedia

Laptop Mati Sendiri namun Trauma Servis? Lakukan Hal Ini

laptop-mati-sendiri

Siapa yang tidak pernah mengalami masalah laptop mati sendiri di era modern seperti sekarang? Bagi kebanyakan orang, solusi paling mudah untuk mengatasinya tentu saja langsung dibawa ke tempat servis.

Namun, bagi kamu yang pernah mengalami kisah buruk akibat reparasi kualitas ampas tentu tidak ingin mengulang kembali. Tidak hanya satu dua orang yang trauma dengan pelayanan tukang servis laptop.

Biasanya itu sering dialami oleh para entry level tech geek yang sedikit banyak memahami tentang teknologi. Berbagai kecurangan seperti overcharge, pencurian parts, sampai data sudah bukan rahasia lagi di Indonesia.

Oleh karena itu, banyak orang ingin mencoba sekuat tenaga dan kemampuan untuk menghidupkan devicenya. Jika ternyata sudah tidak ada harapan lagi peralatan seperti laptop biasanya akan dibakar bersama sampah.

Pada pembahasan kali ini, akan kami berikan beberapa metode mudah untuk mengecek apakah device dapat dihidupkan lagi. Sehingga tidak perlu mendatangi tukang servis terutama jika di daerah kamu banyak oknum nakal.

P3K untuk Laptop Mati Sendiri

Sebuah peralatan elektronik tentu tidak akan mati begitu saja tanpa alasan jelas. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pengecekan sendiri sehingga bisa mengetahui apa potensi kerusakan pada device.

1. Pengecekan kelistrikan

Ini adalah salah satu aspek dasar yang perlu dilakukan ketika laptop tiba-tiba mati. Perlu untuk melakukan pengecekan apakah ada aliran listrik terganggu, sehingga membuat parts gagal menyala.

Kamu bisa mengecek menggunakan tespen pada perangkat bertenaga tinggi seperti jalur baterai. Untuk parts biasanya cenderung lebih sensitive, jadi bisa saja menggunakan avo meter agar lebih aman.

Perhatikan juga agar tidak sampai menimbulkan short circuit ketika melakukan pengecekan. Biasanya ketika laptop mati total dan orang awam melakukan pengecekan, listrik short circuit menjadi kasus sering ditemui.

Biasanya, pengecekan juga digunakan untuk melihat device mana yang mati. Apakah semuanya mati, atau ada device yang masih dapat dihidupkan kembali menggunakan metode khusus.

Jika ternyata permasalahannya pada electrical routing, sudah cukup banyak kanal dan forum elektronika membahasnya. Jadi, kamu dapat mengikuti tutorial tergantung pada seri laptopnya.

2. Pengecekan parts 

Biasanya penyebab laptop mati sendiri terjadi ketika kamu baru saja membongkarnya. Cek kembali secara teliti apakah ada kabel yang belum ditancapkan sesuai dengan port pada MOBO.

Bisa juga terjadi short circuit pada komponen ketika kamu membongkar laptop namun baterai lupa dicopot. Rule of thumb ketika membongkar laptop selalu lepaskan baterai terlebih dahulu.

Sehingga, semua parts pada device tidak menerima aliran listrik yang berpotensi memicu short circuit. Mati total juga biasanya terjadi karena hal sepele seperti overheat pada RAM.

Pada device lama keluaran 2010 sampai 2012, hal seperti itu masih sering terjadi jika dipaksa bekerja terlalu berat. Sehingga, ketika asik digunakan laptop tiba-tiba mati.

Ketika itu penyebabnya, maka kamu tinggal lepaskan RAM dari device kemudian cek apakah ada burn mark atau tidak. Jika tidak ada burn mark maka masukkan dalam freezer selama satu atau dua jam.

Kemudian pada bagian pin dari RAM stick gosok dengan karet penghapus sehingga bersih. Setelah itu dilakukan pasang kembali di socket RAM secara benar dan cek apakah sudah hidup.

Bisa juga itu terjadi karena CPU overheat akibat kipas tidak berfungsi secara baik. Ketika overheat baru saja terjadi kemungkinan memang tidak bisa kita hidupkan devicenya.

Tunggu dulu satu atau dua jam kemudian coba hidupkan, jika bisa hidup maka masalah penyebab laptop mati sendiri adalah CPU overheat. Bongkar total device dan aplikasikan kembali thermal pasta pada bagian CPU.

3. Pembersihan 

Debu menjadi salah satu penyebab sirkulasi device menjadi buruk dan memicu overheat. Seperti sudah kami singgung sebelumnya, overheat ini cukup berbahaya bagi beberapa parts.

Kartu grafis dan CPU yang mengalami overheat akan menimbulkan device mati total beberapa waktu. Namun, itu adalah masalah temporal di mana ketika sudah dingin laptop mati sendiri dapat dihidupkan kembali.

Overheat ini juga bisa dipicu karena fan pada laptop tidak bekerja secara optimal sehingga sirkulasi udara terganggu. Bersihkan bagian dalam laptop dari debu yang menempel. 

Bongkar kipasnya dan bersihkan secara teliti, sehingga nanti ketika dihidupkan dapat bekerja secara optimal. Jangan lupa juga ketika membongkar sekalian ganti thermal paste dengan yang baru.

4. Treatment lanjutan 

Ini hanya akan kamu lakukan apabila laptop mati total disebabkan, misalnya jatuh ke dalam air. Apabila penyebabnya adalah hal seperti itu, maka harus cepat dilakukan penanganan dini.

Bongkar semua parts di dalam perangkat, lepas baterai cmos, RAM, CPU, dan GPU jika ada dari MOBO. Keringkan menggunakan tisu atau sampai kadar air terasa kering sempurna ketika disentuh dengan tangan.

Kemudian keringkan lagi menggunakan hair dryer agar tidak ada bekas cairan asam pada parts. Siram semua parts tadi menggunakan isopropil alkohol kadar 90 persen ke atas.

Bersihkan menggunakan kain atau tisu sampai kering kembali, lalu pakai hair dryer. Setelah kita keringkan lagi menggunakan hair dryer, jika memiliki maka panggang MOBO dalam oven suhu 190 derajat celcius.

Keluarkan selama satu menit setiap tiga menit pemanggangan tersebut agar kering sempurna. Berapa kali pengulangan, antara tiga sampai lima lihat bagaimana keringnya parts.

Jika sudah kering silakan coba kembali pasang semua bagian kembali seperti semula. Metode pengeringan seperti ini memang sering digunakan terutama ketika pembersihan secara total.

Cara ini memang terdengar absurd dan tidak masuk akal, namun memang ini bisa kita lakukan. Ketika device jatuh ke air dibandingkan harus membawa ke tukang servis lakukan saja sendiri.

Mengapa di sini kami sangat menyudutkan tukang servis, karena mereka memang sulit dipercaya. Sudah banyak kasus penggantian parts yang tidak rusak sehingga membuat charge menjadi mahal.

Sehingga, banyak orang Indonesia yang sedikit paham teknologi memilih memperbaiki sendiri. Tips tersebut tentu perlu dijadikan pertimbangan ketika laptop mati sendiri apabila tidak ingin datang ke tempat servis.

Posting Komentar untuk "Laptop Mati Sendiri namun Trauma Servis? Lakukan Hal Ini"